Senin, 19 Desember 2016

AKAL DAN HATI PADA ZAMAN MODERN

22.43 Posted by TyasSiti Nur Asiyah No comments
Akal dan Hati Pada Zaman Modern

Banyak orang yang jengkel oleh dominasi gereja. Rene Decrates jelas bertujuan untuk melepaskan filsafat dari kekangan gereja, terlihat dari argumen Cogito yang terkenal. Setelah itu, banyak bermunculan filsof-filsof yang lain. Akal yang dikekang selama kira-kira 1500tahun itu sekarang berpesta pora merayakan kebebasannya. Akal menang lagi. Akan tetapi, silanya, sofisme Yunani terulang lagi. Sofisme modern, cirinya kebenaran itu relatif. Alasan adanya sofisme, yaitu pertama sesungguhnya tidak ada perbedaan yang esensial antara sofisme dan skeptisisme sekurang-kurangnya dalam akibat pemikiran itu. Kedua, agar lebih mudah mengikuti alur sistem yang dikemukakan dalam tulisan in, terutama sejak Thales hingga Capra.
Sofisme pertama ialah suasana pemikiran yang dihadapi oleh Socrates. Tokoh-tokoh utamanya ialah Parmanides dan Gorgias. Sofisme kedua atau sofisme modern ialah suasana pemikiran yang dihadapi oleh Kant.
Renaissance
Merupakan istilah Prancis. Dalam bahasa latin, re-nasvi berarti lahir kembali (rebirth). Istilah ini biasanya digunakan oleh sejarahwan untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia, sepanjang abad 15  dan 16. Mula-mula istilah ini digunakan oleh sejarahwan terkenal, Michelet, dan dikembangkan oleh J. Burckhardi (1860) untuk konsep sejarah yang menunjuk kepada periode yang bersifat individualisme, kebangkitan kebudayaan antik, penemuan dunia dan manusia,sebagai periode yang dilawankan dengan periode pertengahan. Ciri utama dari renaissance ialah humanisme, individualisme, lepas dari agama(tidak mau diatur oleh agam), empirisme dan rasionalisme.

Rasionalisme
Pada bagian ini dibicarakakn pemikiran pokok Descartes, Spinoza, dan Leibnis. Merupakan tokoh besar dalam filsafat rasionalisme. Rasionalisme ialah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat terpenting dalam memproleh dan mengetes pengetahuan. Jika empiris memengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam mengalami objek empiris,maka rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir. Alat dalam berpikir itu ialah kaidah-kaidah logis (logika).
Rasionalisme ada dua macam, yaitu rasionalisme dalam bidang agama dan rasionalisme dalam bidang filsafat. Dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme. Rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan unuk mengkritik ajaran agama, sedangkan dalam bidang filsafat berguna sebagai teori pengetahuan.

Idealisme objektif
Idealisme adalah doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam ketergantungannya pada jiwadan spirit. Idealisme mempunyai argumen epistemologi tersendiri. Idealisme secara umum selalu berhubungan dengan rasionalisme. Plato sring disebut sebagai seorang idealis sekalipun ideanya tidak khusus (spesifik) mental, tetapi lebih merupakan objek universal.


Idealisme Theist- Pascal.
Ada dua cara memperoleh pengetahuan menurut Pascal, pertama dengan menggunakan akal, Dan yang kedua dengan menggunakan hati.

- Immanuel Kant
Sejarah filsafat adalah sejarah pertarungan akal dan hati (iman) dalam berebut dominasi mengendalikan jalan hidup manusia. Menurut Kant, semua planet sudah atau akan dihuni, dan planet-planet yang jauh dari matahari akan mempunyai masa berkembang lebih panjang, barangkali dihuni oleh spesies yang lebih cerdas dibandingkan dengan penghuni kita ini. 
Penemuan Kant yang penting ialah bahwa dunia luar itu kita ketahui hanya dengan sensasi, dan jiwa bukan sekadar tabula rasa,jiwa itu alat yang positif, memilih dan merekonstruksi hasil sensasi yang masuk.

Empirisisme
Empirisisme adalah suatu dktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri, dan mengecilkan peranan akal.

Pragmatisme
Pragmatisme merupakan realitas sebagaimana yang kita ketahui. Sebenarnya istilah pragmatise lebih hanya berarti sebagai metode untuk memperjelas suatu konsep ketimbang sebagai suatu doktrin kefilsafatan.

Eksistensialisme
Filsafat selalu lahir dari suatu krisis yang berarti penentuan. Filsafat ialah perjalanan satu krisis ke krisislain.  Ini berarti bahwa manusia yang berfilsafat meninjau kembali dirinya. Sifat materialisme merupakan pendorong lahirnya eksistensialisme.  Yang dimaksud dengan eksistensi  ialah cara orang berada di dunia.


Daftar Pustaka :
Tafsir, Ahmad. 2008. FILSAFAT UMUM AKAL DAN HATI SEJAK THALES SAMPAI CAPRA. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA

0 komentar:

Posting Komentar